Minggu, 07 Februari 2016

sejarah dan tujuan terbentuknya asean

sejarah dan tujuan terbentuknya asean

ASEANASEAN dan penjelasannya - Sejarah berdirinya ASEAN : Pada tanggal 5 Agustus 1967, lima negara dari negara-negara Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina dan Thailand mengadakan pertemuan (Konferensi) di Bangkok. Konferensi tersebut menghasilkan suatu persetujuan yang disebut dengan Persetujuan Bangkok tanggal 8 Agustus 1967.

ASEAN adalah organisasi antar negara yang berada di kawasan Asia Tenggara.

Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dibentuk pada tahun 1967 oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand untuk mempromosikan kerjasama politik dan ekonomi dan stabilitas regional. Brunei bergabung pada tahun 1984, tak lama setelah kemerdekaannya dari Inggris, dan Vietnam bergabung ASEAN sebagai anggota ketujuh pada tahun 1995.

Laos dan Myanmar yang mengakui ke keanggotaan penuh pada bulan Juli 1997 sebagai ASEAN merayakan ulang tahun ke-30. Kamboja menjadi anggota kesepuluh ASEAN pada tahun 1999.

Deklarasi ASEAN pada tahun 1967, dianggap dokumen pendiri ASEAN, diresmikan prinsip-prinsip perdamaian dan kerjasama yang didedikasikan ASEAN. Piagam ASEAN mulai berlaku pada tanggal 15 Desember 2008.

Dengan berlakunya Piagam ASEAN, ASEAN didirikan identitas hukum sebagai suatu organisasi internasional dan mengambil langkah besar dalam nya proses pembangunan masyarakat.Komunitas ASEAN terdiri dari tiga pilar, Politik Keamanan Masyarakat itu, Komunitas Ekonomi dan Komunitas Sosial-Budaya. Setiap pilar memiliki Blueprint sendiri disetujui di tingkat puncak dan bersama-sama dengan Initiative for ASEAN Integration (IAI) Kerangka Kerja Strategis dan Rencana Kerja IAI Tahap II (2009-2015) mereka membentuk Roadmap untuk dan Komunitas ASEAN 2009-2015.

Perintah ASEAN pengaruh yang jauh lebih besar pada perdagangan Asia-Pasifik, politik, dan keamanan dari para anggotanya bisa mencapai individual. Hal ini telah mendorong upaya pembangunan komunitas ASEAN. Karya ini sebagian besar didasarkan pada konsultasi, konsensus, dan kerja sama.

Hubungan AS dengan ASEAN telah sangat baik sejak awal. Amerika Serikat menjadi negara Mitra Wicara ASEAN pada tahun 1977. Mitra Dialog memenuhi teratur dengan ASEAN pada kerja dan tingkat senior untuk memandu pengembangan hubungan regional kami. Pada bulan Juli 2009, Menlu Clinton menandatangani Perjanjian Persahabatan dan Kerjasama di Asia Tenggara (TAC) yang telah sangat meningkatkan hubungan AS dengan ASEAN politik.

Setiap tahun berikutnya Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN, ASEAN memegang nya Post-Ministerial Conference (PMC) yang Sekretaris Negara diundang. Pada tahun 1994, ASEAN memimpin dalam membangun Forum Regional ASEAN (ARF), yang kini memiliki 27 anggota dan bertemu setiap tahun di tingkat menteri setelah PM.

Sebab-sebab Terbentuknya ASEAN adalah karena kelima negara tersebut mengalami nasib yang sama, yaitu pernah dijajah oleh negara lain, kecuali Thailand.


Persetujuan Bangkok tanggal 8 Agustus 1967 tersebut bertujuan membentuk organisasi kerjasama antar negara-negara Asia Tenggara yang tidak bersifat politis dan militer. Organisasi kerjasama itu disebut ASEAN.
ASEAN kepanjangannya Association of South East Asian Nation yang artinya "Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara".

Persetujuan Bangkok tanggal 8 Agustus 1967 tersebut ditandatangani oleh lima menteri luar negeri negara  peserta konferensi, yaitu oleh:
  1. H. Adam Malik, Meteri Luar Negeri Negara Indonesia
  2. Tun Abdul Razak, Meteri Luar Negeri Negara Malaysia
  3. S. Rajaratman, Meteri Luar Negeri Negara Singapura
  4. Narsisco Ramos, Meteri Luar Negeri Negara Filipina dan
  5. Thanat Khoman, Meteri Luar Negeri Negara Thailand.
Pada tanggal 7 Januari 1984 Brunei Darussalam masuk sebagai anggota baru ASEAN. Pada tanggal 28 Juli 1985 Vietnam masuk sebagai anggota ASEAN. Myanmar dan Laos menjadi anggota  ASEAN pada tanggal 28 Juli 1997 dan Kampuchea / Kamboja pada tanggal 16 Desember 1998. Dengan demikian sampai sekarang ASEAN beranggotakan 10 Negara.

Tujuan dibentuknya ASEAN



Tujuan mendirikan ASEAN seperti yang tercantum dalam persetujuan Bangkok tanggal 8 Agustus 1967 secara rinci adalah sebagai berikut:
  1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial budaya di Asia Tenggara
  2. Memajukan perdamaian dan stabilitas regional
  3. Memajukan kerjasama dan saling membantu  kepentingan bersama dalam bidang ilmu pengetahuan dan tekhnologi.
  4. Memajukan kerjasama dalam bidang pertanian, industri, perdagangan, pengangkutan, dan komunikasi
  5. Memajukan penelitian bersama mengenai masalah-masalah di Asia Tenggara
  6. Memelihara kerjasama yang lebih erat dengan organisasi-organisasi internasional dan regional.

kenampakan kontur alam indonesia

Interpretasi Bentuk Kenampakan Alam

Membaca dan memahami peta topografi merupakan salah satu cara untuk mengenali berbagai kenampakan alam. Pada peta topografi, perbedaan relief muka bumi ditampilkan dalam bentuk simbol dan garis kontur. Garis kontur adalah garis yang menghubungkan tempat-tempat di permukaan bumi yang memiliki ketinggian yang sama. Tiap garis kontur memiliki jarak atau interval yang sama. Garis kontur yang tidak rapat menunjukkan tingkat kemiringan lereng landai. Sebaliknya, garis kontur yang rapat menunjukkan tingkat kemiringan lereng yang curam. Perbedaan ketinggian pada garis kontur biasanya dalam satuan meter. Nilai contour interval (Ci) di setiap peta tidak sama. Nilai Ci dapat dihitung berdasarkan skala peta. Rumus untuk menghitung Ci sebagai berikut.
Berbagai bentuk muka bumi yang dapat dikenali dari peta sebagai berikut.
  • Gunung. Gunung adalah bukit yang sangat besar dan tinggi. Gunung memiliki ketinggian lebih dari 600 meter. Pada atlas gunung ditampilkan dengan simbol yang berbentuk segitiga (▲). Semakin rapat garis kontur menunjukkan kemiringan lereng yang semakin terjal. Gunung-gunung yang ada di Indonesia dibedakan menjadi gunung yang masih aktif dan tidak aktif.
  • Pegunungan. Pegunungan adalah daerah yang bergunung-gunung atau rangkaian dari gunung. Pada atlas pegunungan digambar dengan warna cokelat. Jika melihat peta Indonesia maupun peta dunia, kamu akan menemukan nama-nama pegunungan yang terkenal. Di Indonesia terdapat Pegunungan Bukit Barisan, Seribu, Meratus, dan Jaya Wijaya.
  • Bukit. Bukit merupakan dataran tinggi yang ketinggiannya kurang dari 600 mdpal. Pada atlas daerah perbukitan ditampilkan dengan warna kuning. Perbukitan yang ada di wilayah Indonesia adalah Bukit Kelingkang di perbatasan Kalimantan Barat dan Sarawak, Bukit Menoreh di perbatasan Jawa Tengah dan DIY, Bukit Kintamani di Bali, dan Bukit Burangrang di Jawa Barat.
  • Lembah. Lembah merupakan cekungan yang terletak di antara dua dataran tinggi. Lembah biasanya terdapat di kanan kiri sungai atau di kaki gunung. Lembah yang berada di kanan kiri sungai disebut cekung atau basin. Contohnya Lembah Mamberamo dan Timika di Papua. Lembah yang terdapat di kaki gunung disebut ngarai atau kanyon. Contohnya adalah Ngarai Sianok di Sumatra Barat dan Lembah Baliem di Papua.
  • Dataran Rendah. Dataran rendah adalah daratan yang terletak pada ketinggian 0–200 meter di atas permukaan laut. Dalam atlas dataran rendah ditampilkan dengan warna hijau. Di Indonesia banyak terdapat dataran rendah, di antaranya terdapat di Pulau Jawa, Sumatra, dan Papua.
Interpretasi Kenampakan di Daerah Pesisir
Kamu tentu telah mengetahui berbagai kenampakan alam yang terbentuk di daerah pesisir. Bentuk dari garis pantai dan garis kontur dapat membantu kita mengidentifikasi berbagai kenampakan alam yang terbentuk di daerah pesisir. Kita dapat mengenali terjadinya erosi kenampakan alam di pesisir dengan terbentuknya tanjung dan teluk. Kedua kenampakan alam tersebut dapat dikenali dari peta topografi yang memiliki garis pantai yang tidak teratur. Bagian dari laut yang menjorok ke darat disebut teluk. Daratan yang menjorok ke laut disebut tanjung.

Selain erosi, di daerah pesisir juga terjadi proses sedimentasi. Proses ini akan membentuk kenampakan alam berupa beting atau gosong. Beting atau gosong adalah endapan pasir yang terbentuk pada laut dangkal agak jauh dari pantai. Selain beting, kenampakan lain yang terbentuk adalah spit, yaitu seperti beting, tetapi tersambung dengan daratan. Pantai juga terbentuk di daerah pesisir. Selain tanjung, berbagai kenampakan alam di pesisir di atas terbentuk di daerah yang rendah.

Interpretasi Daerah Aliran Sungai
Daerah aliran sungai (DAS) merupakan daerah yang mengalirkan air hujan yang jatuh di atasnya melalui jaringan sungai menuju sungai utama sebagai saluran keluarnya. Antara DAS yang satu dengan lainnya dipisahkan oleh batas daerah tangkapan air hujan yang berupa punggung/igir pegunungan atau tempat-tempat yang lebih tinggi dari sekitarnya.

Di sepanjang aliran sungai dari daerah hulu ke hilir akan terbentuk berbagai kenampakan
alam berupa lembah, air terjun, dataran banjir, meander, danau tapal kuda, dan delta. Berbagai kenampakan tersebut dapat kamu kenali dalam peta topografi.  

Gambar A menunjukkan aliran sungai di daerah dengan kemiringan lereng yang curam. Garis kontur membentuk huruf V, yang menunjukkan di daerah itu terdapat lembah. Pada lereng yang curam sering ditemukan air terjun dan aliran air deras. Sungai dan anak sungainya adalah saluran air yang kecil.

Gambar B menunjukkan aliran sungai di daerah yang topografinya lebih landai dan rata. Perubahan kemiringan lereng juga sangat sedikit. Lembah yang terbentuk lebih landai dibandingkan di daerah hulu. Sungainya memiliki saluran yang lebih besar dibandingkan dengan di gambar A.

Gambar C menunjukkan aliran sungai di daerah sangat landai. Di sekelilingnya terbentuk dataran banjir. Lembah yang terbentuk sangat lebar dan kemiringannya sangat landai. Di daerah ini terbentuk sungai yang berkelok-kelok yang disebut meander. Selain itu, juga terbentuk danau tapal kuda. Di muara sungai terbentuk delta.

Profil Daratan dan Dasar Laut
a. Relief Daratan
Permukaan bumi memiliki berbagai kenampakan alam yang sangat bervariasi. Ada daerah yang rendah dan ada daerah yang tinggi. Kesemuanya memiliki bentuk dan ukuran yang berbedabeda. Gunung, lembah, plato, dataran rendah, dan bukit merupakan beberapa bentuk dari kenampakan alam yang ditemukan di permukaan bumi. Berikut ini adalah penampang melintang dari kenampakan alam yang ada di daratan.
b. Relief Dasar Laut
1) Landas Benua/Kontinen
Landas kontinen atau landas benua adalah dasar laut yang merupakan kelanjutan dari benua. Daerah ini merupakan relief dasar laut yang menurun perlahan-lahan mulai dari pantai ke arah tengah lautan sampai ke pinggir saat dasar laut tibatiba menurun. Landas kontinen memiliki kedalaman sekitar 200 meter. Contohnya adalah Dangkalan Sunda merupakan kelanjutan dari Benua Australia.
2) Palung Laut
Palung laut juga biasa disebut trench. Palung laut merupakan dasar laut yang sangat dalam, curam, sempit, dan memanjang. Palung laut terbentuk karena adanya gerak lipatan kulit bumi atau adanya patahan. Contohnya adalah Palung Jawa memiliki kedalaman 8.000 m, Palung Mariana memiliki kedalaman 9.635 m, dan Palung Mindanao memiliki kedalaman 10.500 m.
3) Lubuk Laut
Lembah laut atau bekken adalah daerah yang dalam dan luas di lautan. Daerah ini berupa cekungan. Contohnya adalah Indo-Australia Bekken di Samudra Hindia.
4) Punggung Laut
Punggung laut adalah bagian dari dasar laut yang menjulang ke atas sebagai pegunungan di laut. Punggung laut di Indonesia antara lain terdapat di sebelah barat Pulau Sumatra, selatan Pulau Jawa, dan selatan Pulau Sumba.
5) Gunung Laut
Gunung laut adalah gunung yang terbentuk di dasar laut. Gunung ini kadang ada yang sampai ke permukaan laut. Gunung ini terbentuk akibat adanya aktivitas vulkanisme. Misalnya Gunung Krakatau di Selat Sunda.
" http://mastugino.blogspot.co.id"